MUI Tidak Mempersalahkan Gaya Busana Agnez Mo
Agnes Monica baru-baru ini tampil dalam konser HUT Indosiar
dengan mengenakan kostum transparan agnez monica bertuliskan huruf Arab. Tak ayal lagi,
sebagian netizen pun mengecam penyanyi tersebut karena dianggap telah melecehkan
Islam. Lalu bagaimana tanggapan Majelis Ulama Indonesia terkait masalah ini?
Cholil Nafis selaku Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat
mengungkapkan bahwa kostum bertuliskan huruf Arab bukanlah hal yang salah,
karena Agnez Mo memang tidak mencantumkan ayat Al Quran di baju transparannya.
“Katanya rok Agnes
ada tulisan Arab. Kalau soal itu tidak masalah karena bahasa Arab tidak berarti
bahasa Al-Quran,” ujarnya. “Kalau tulisan arab kan kayak tulisan biasa. Lalu
poin kedua, kan tidak ada unsur pelecehannya, kecuali kalau di dalamnya ada
bacaan Al-Quran, saya baru tidak setuju”
Cholil juga menegaskan bahwa huruf Arab boleh ditulis di
mana saja. Menurutnya, kata-kata di baju Agnes juga bukan sesuatu yang buruk,
karena huruf Arab itu ternyata berarti persatuan.
“Kata temen yang
lihat hanya al mu’talifun, itu kan persatuan artinya,” katanya. “Perlu
ditekankan kalau bahasa Al-Quran itu nggak boleh. Kalo tulisan arabnya, mau
ditulis di mana aja juga banyak.”
Terkait masalah ini, Cholil menghimbau agar masyarakat bisa
lebih cerdas dan bijak. Ia berharap agar masyarakat tidak terburu-buru
terpancing emosinya hanya karena melihat sesuatu yang mirip simbol agama.
“Harusnya sebelum
judge bisa bedakan dulu mana bahasa Arab Al-Quran, mana bahasa Arab untuk pemakaian
umum. Oleh karena itu saya berbaik sangka apa yang dipakai Agnes itu bukan
melecehkan Al-Quran,” katanya. “Kepada masyarakat hendaknya lebih kritis dan
tidak reaktif terhadap sesuatu yang dikira simbol agama. Jangan cepat memaki
orang dan salahkan orang.”